"SUATU HARI NANTI"
Maaf aku lancang menatap tajam indahnya bola matamu di balik Keindah Cadarmu...
Aku pun mulai merangkai sebait demi sebait sajak untuk memenuhi goncangan rasa ketertarikanku kedapa sang sosok yang bersembunyi dibalik kain cadar
Wahai Ukty...
Jika dalam do,aku adalah kamu yang akan menemani suatu hari nanti maka saat ini aku minta kamu luruskan pandanganmu kepada perintah yang diridhoi...
Wahai Ukty...
Jika engkau adalah ma'amumku suatu hari nanti maka kuncilah pandanganmu kepada Dzat Illahi agar kelak kita di pertemukan dalam imam dan ma'amum yang sama untuk menunaikan amin yang sama...
Wahai Ukty...
Jika benar jodoh ditentukan oleh tuhan maka ikhtiar dan do,a untukmu diatas sejadahku tidak pernah putus meski satu waktu...
Pun janjiku untuk di kemudian hari nanti akan kutunaikan mimpimu dengan dan cinta suciku
Wahai Ukty...
Jika engkau adalah ma'amum ku di kemudian hari nanti cadarmu, jubahmu, jangan pernah ada yang ternodai....
Wahai Ukty...
Jika engkau ma'amumku dikemudian hari nanti noda khilafmu dari tuhan biarlah tuhan yang menyucikan dengan dzikir serta pasrahmu dihadapan sang Illahi... Akan tetapi jika noda itu datang langsung dari dirimu ijinkan aku dan dirimu untuk sama-sama menyucikannya sampai keping noda tiada...
Wahai Ukty...
Sampaikan salam maaf jika sajak ku menyetuh kalbumu...
Sang penyair muda
03 Agustus 2018

Tidak ada komentar:
Posting Komentar