Rabu, 01 Januari 2020

RETORIKA TAK BERTEPI

Assalaamu’alaikum ...
Adinda, dikeheningan malam dibawah sinar rembulan, disaat sang bintang berkelip menghiasi angkasa, dan semilir angin melambai dan mengusik hati kanda untuk menggoreskan guratan hati kedalam secarik kertas suci bertintakan emas kemuliaan penuh kerinduan. Perkenankanlah kanda mencurahkan isi hati yang terdalam. Entah mengapa hati ini begitu bahagia. Sebuah rasa yang entah muncul dari mana. Rasa ingin slalu dekat dan mendengar setiap kata dari dinda. Inikah cinta  yang letaknya di hati dan sanubari, meskipun tersembunyi jauh di dalam sukma, namun getarannya tampak menggelora.
Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik saat mendung di mata kanda jatuh berderai dalam sujud yang panjang. Linangan air matapun tak sanggup dibendung lagi, air mata penuh penantian dan kerinduan. Ada luka dan air mata, ada cinta dan juga rindu berbalut cemburu...
Adinda, tatapan wajah dan kasih sayang dinda membuat hati kanda tunduk...
Kanda tak sanggup memendam rasa ini sendirian...
Betapa indahnya dinda, bunga hati kanda...
Satu bunga di taman yang membuat kanda terpana dan terpesona...
Siang pun terus terbayang dan malam kian terkenang...

Ingin kanda bangunkan dinda sebuah gunung,
Agar ketika hati dinda berkecamuk bingung
Adinda dapat menyepi kesana mencari tentram.

Ingin kanda tangkap dan kanda kotakkan sepuluh kupu,
Agar kala sedih tiba berlumur pilu
Adinda dapat membuka kotak itu untuk memberi dinda riang.

Ingin kanda gapai dan beri dinda seratus pelangi,
Agar di tengah badai mengamuk dan menyayat hati
Kanda dapat bersama dinda mengusir sepi.

Ingin kanda petik dan beri dinda seribu mawar,
Agar kala kemarau datang menyengat
Kanda dapat bersama dinda menebar senyum mengusir sedih.

Hati kanda ruah dengan semangat membumbung untuk menyentuh hati dinda,
Dengan seribu angan-angan, sejuta harapan.
Kanda persembahkan jiwa dan raga ini
Agar dinda dapat mengejar mimpi.

Kanda sadar adinda, diri ini terbatas,
Dan kanda bukanlah sempurna...
Kanda sedang belajar menggapai pelangi,
Menanam mawar,
Mengejar kupu,
Membangun gunung,
Tapi, sementara kanda belajar melakukan semua itu,
Adinda pegang tangan kanda erat,
Sandarkanlah diri dinda di bahu kanda,
Karena kanda merindukan dindakekasih pujaan hati.
Wassalaamu’alaikum ...
                                                                                                   Salam Rindu

Buraidah......... Sepercik surat singkat dari Dinda


Sepercik surat singkat dari Dinda

Mencintai itu jangan setengah-setengah. Karena hasilnya juga akan setengah. Mencintai harus utuh
dan harus hati yang tulus ikhlas.

Yunda dan Kanda

Tuntunlah dinda agar tetap selalu tetap belajar mencintai dalam setiap genggaman nafas perjuangan ini.

Yunda dan Kanda

Tuntunlah dinda agar bisa menjadi perempuan yang sebenarnya. Perempuan yang kelak bisa menghasilkan generasi umat dan bangsa. Pun yang menjadi cantik dengan kejujuran lewat perkataan..

Yunda dan Kanda

Ada kenikmatan didalam mencintainya
Ada hasrat yang selalu ingin disampaikan padanya. Bahwa dinda ingin terus menikmati.

Menikmati hasil melalui proses yang dibekali oleh Keyakinan lewat Iman, diUsahakan lewat Ilmu dan diSampaikan dengan Amal. Hingga akan tertuai layaknya menikmati kenikmatan yang ada pada puncak tertinggi.

Karena dengannya aku berada dalam kasih dan sayang. Dengannya aku berada dalam lingkup saudara rasa sekandung. Yang ku cinta adalah Himpunanku,  "Himpunan Mahasiswa Islam"

Salam santun dari dinda
Biem